Eufimisme menunjukkan adanya penghalusan penggunaan bentuk lingusitik yang menimbulkan efek merendah. Sedangkan, Disfemisme menunjukkan adanya pengkasaran penggunaan bentuk linguistic yang menimbulkan efek mengkasarkan. Bagaimana seorang wartawan akan menyelipkan bentuk gaya bahasa pada teksnya, serta menunjukkan jelas kognisi dan konteks social yang ada dalam teks.
Buku ini akan menjadi sebuah pengantar bagaimana sebuah wacana memiliki kandungan yang berpotensi mengandung eufemisme dan disfemisme apabila dilihat dari teks, kognisi sosial, dan konteks sosialnya.