Republik Cicero amat dikagumi oleh mereka yang hidup pada masa itu. Akan tetapi, tak lama setelah karya ini ditulis, para tiran menguasai Roma, sehingga Horace, Virgil, Seneca, Quintilian, Pliny, dan bahkan Tacitus tidak berani memujinya. Di tengah kekacauan pemerintahan dan republik, jelas sekali Cicero mengupayakan tindakan patriotik.
Dalam diskusi yang sarat filosofi ini, Cicero mengisahkan penduduk Roma dari sudut pandang para individu yang ambisius dan mengalihkan fokus ke permasalahan negara yang lebih penting. Di sanalah, setiap orang harus bertaruh, yaitu untuk kembali menerapkan kesederhanaan sistem Roma, kembali berjaya dengan kebajikan, serta melindungi masyarakat dari kekacauan dan oligarki yang melanda silih berganti.
Cicero mengisahkan masa kuno tersebut dengan sempurna. Daya tarik dari kefasihannya sungguh memukau.
G.W. Featherstonhaugh