Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4.3
7 opiniones
Libro electrónico
397
Páginas

Acerca de este libro electrónico

 Judul buku Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri menyiratkan dilema yang selalu kita hadapi, yaitu tarik-menarik antara apa yang seharusnya (das sollen), dan sesungguhnya apa yang terjadi (das sein), antara desiderata dan realita. Pada dataran normatif kita berbicara tentang hal-hal yang ideal, tak bercacat, dan bermain dalam imajinasi solusi yang abstrak. Kenyataan sering menunjukkan wajah yang sebaliknya, wajah yang sesungguhnya ingin kita hindari. Terdapat jarak lebar antara semangat "membela yang benar" dengan fakta "membela yang bayar"; antara "jalan pantas" dan "jalan pintas", atau antara "transformasional" dan "transaksional". Judul ini ingin mengingatkan kita semua terhadap hal-hal yang esensial dan fundamental dalam kehidupan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi, meski sepintas terkesan romantis dan nostalgis.
"Bab yang digarapnya secara paling mengesankan menurut saya, adalah Bab I, yang menganalisis berbagai paradigma ekonomi yang tengah berkembang. Tulisan-tulisan pada bab ini berasal dari ulasan Mas Hend tentang berbagai pemenang Nobel Ekonomi, serta diskusi ekonomi pada level ideologis dan paradigma."

(Tony Prasetiantono, Ph.D adalah dosen tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM; Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) UGM; Komisaris Independen Bank Permata.

"Maka buku ini dan tulisan-tulisan berikutnya patut kita baca dan cermati, karena akan menguak mana yang logis dan mana yang bermanfaat. Akan terungkap mana yang lebih logis tentang berapa kali seekor katak (kodok) melompat-lompat menyeberangi kali menurut seorang guru besar dan menurut anak jalanan.

(Kwik Kian Gie, Ekonom, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappena Kabinet Gotong-Royong (9 Agustus 2001-20 Oktober 2004).

Calificaciones y opiniones

4.3
7 opiniones

Acerca del autor

 Hendrawan Supratikno lahir di Sidareja, Cilacap, 21 April 1960. Lulus sebagai sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga (1983). Semasa belajar di UKSW pernah menjadi mahasiswa teladan nasional (1981). Menyelesaikan studi master of business administration (MBA) dari Katholieke Universiteit te Leuven, Belgia (1986), dan doctor of philosophy (Ph.D) dalam bidang business economics dari Vrije Universiteit, Amsterdam (1998). Pada tahun 1986 menikah dengan Juliana Kalelena dan dikaruniai seorang putra, Allan Yuda Patria.

Pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ekonomi UKSW untuk tiga periode (1989-1992; 1992-1994; 2000-2004). Saat pertama menjabat sebagai dekan (1989), namanya tercantum sebagai Dekan Termuda pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Menjadi anggota Dewan Riset Daerah Jawa Tengah (DRDJT) dan anggota Dewan Riset Nasional (DRN), 1999-2004. Aktif sebagai assessor dalam wadah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), 1999-2009. Selama menjabat sebagai dekan, beliau juga menjadi ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Salatiga. Pada November 2001 dikukuhkan sebagai guru besar bidang manajemen strategik di UKSW, dan menjadi pengajar lepas di sejumlah universitas, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Semarang, dan Universitas Pelita Harapan.

Selama empat tahun (2004-2008) memimpin Program Doktor Ilmu Manajemen dan Program Pascasarjana Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), Jakarta. Terjun ke dunia politik dan masuk ke parlemen sebagai anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2009–2014). Di DPR antara lain masuk sebagai anggota Panitia Angket DPR tentang Pengusutan Kasus Bank Century dan anggota Tim Pengawas DPR tentang Tindak Lanjut Rekomendasi DPR tentang Pengusutan Kasus Bank Century.

Califica este libro electrónico

Cuéntanos lo que piensas.

Información de lectura

Smartphones y tablets
Instala la app de Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Como se sincroniza de manera automática con tu cuenta, te permite leer en línea o sin conexión en cualquier lugar.
Laptops y computadoras
Para escuchar audiolibros adquiridos en Google Play, usa el navegador web de tu computadora.
Lectores electrónicos y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos Kobo, deberás descargar un archivo y transferirlo a tu dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas que aparecen en el Centro de ayuda para transferir los archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.