bermacam-macam paradigma dalam memahami ilmu
pengetahuan ilmiah, seperti adversarial paradigm dalam
memahami ilmu hukum, judgemental paradigm dalam memahami
ilmu olahraga, religious paradigm dalam memahami kehidupan
beragama dan sebagainya. Buku ini akan membahas Wacana
Kalangan Intelektual terhadap plus-minus paradigma penelitian
komunikasi. Buku ini merupakan hasil analisis wacana dari
wacana kalangan intelektual, wacana intelektual dikumpulkan
dengan cara mengutif/mengcopy pendapat/pemikiran dan ide
kalangan intelektual kampus/pakar di bidangnya yang ditulis
atau disampaikan dalam bentuk teks, yang terdiri dari teks mata
kuliah dan materi seminar yang dipublikasikan melalui, blog-blog
google Indonesia. Wacana yang dianalisis untuk penelitian analisis
wacana ini dibatasi pada paradigma penelitian komunikasi saja.
Menurut Moleong (Dasar dasar Manajemen, 1993: 30),
terdapat bermacam-macam paradigma penelitian, tetapi yang
mendominasi ilmu pengetahuan adalah scientific paradigm
(paradigma ilmiah) dan naturalistic paradigm atau paradigma
alamiah. Paradigma ilmiah bersumber dari pandangan
positivisme, dimana aliran ini berangkat dari keinginan mencari
faktor-faktor untuk menjelaskan sebab akibat dari gejala sosial
dengan mengabaikan keadaan subyektif individu. Artinya
mereka melihat gejala dan faktor sosial yang mempengaruhi