Minsky Moment di Pasar Cryptocurrency: Irasionalitas yang Terulang Kembali: Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan STIE Bank BPD Jateng Prof. Dr. TAOFIK HIDAJAT, S.E, M.Si
Acerca de este libro electrónico
Keruntuhan pasar tersebut terjadi manakala individu atau rumah tangga, perusahaan dan bank mengambil risiko secara sembrono atau tidak prudent untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Peminjam mengambil risiko dengan berhutang, sedangkan bank mengambil risiko dengan memberikan pinjaman atau investasi dalam aset yang tidak stabil atau tidak likuid.
Menurut Hyman Minsky, ada tiga fase peminjaman kredit dengan tingkat risiko yang meningkat di setiap tahap berikutnya, yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran pasar yaitu fase Hedge, Spekulatif dan Ponzi. Fase Hedge adalah saat dimana peminjam berada dalam kondisi keuangan yang baik. Pada awalnya, peminjam memanfaatkan kondisi keuangan yang sedang membaik dengan berhutang. Suku bunga bank yang rendah menjadi katalis untuk mendapatkan kredit. Semakin lama periode bullish, semakin banyak investor meminjam dengan memanfaatkan volatilitas pasar untuk memaksimumkan keuntungan. Pada tahap ini, cash flow hasil investasi masih bisa digunakan untuk membayar pokok dan bunga pinjaman.
Fase berikutnya adalah aktivitas spekulatif. Kondisi yang menguntungkan dan baik-baik saja di tahap sebelumnya (Hedge) membuat peminjam menjadi risk taker dengan mulai mencoba instrumen yang lebih berisiko. Mereka berasumsi (berspekulasi) bahwa harga aset akan terus meningkat, kinerja portofolio investasi akan terus membaik dan suku bunga bank tidak akan beranjak naik. Investor meminjam dana secara agresif, seringkali hingga batas kemampuan mereka.
Fase Ponzi menjadi siklus yang paling berisiko karena cash flow investasi tidak cukup untuk membayar kewajiban pembayaran bunga dan pokok. Pengambilan risiko yang tidak terukur adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan.
Subprime mortage adalah contoh Minsky Moment yang terjadi pada tahun 2008. Pada saat itu, debitur yang dengan credit scoring yang rendah dan bahkan tidak memiliki riwayat kredit sama sekali bisa mendapatkan kredit perumahan. Selama tahun 2002-2004, suku bunga The Fed yang rendah menjadikan kredit subprime mortage dan perumahan menjadi booming. Suku bunga pinjaman yang rendah menarik investor berinvestasi pada surat utang yang terkait dengan subrime mortage.
Pada saat The Fed kemudian secara bertahap menaikkan suku bunga, persoalan mulai muncul akibat peminjam mengalami gagal bayar. Kredit macet sangat besar sehingga bank penerbit subrime mortage mengalami kerugian besar. Sisi penawaran yang melebihi permintaan membuat harga di pasar properti mengalami penurunan secara drastis. Dampak paling fenomenal akibat krisis ini adalah tumbangnya Lehman Brothers sebagai bank investasi terbesar ke-empat di Amerika Serikat pada September 2008.
Kasus ambruknya Silicon Valley Bank dan Signature Bank juga membuktikan hipotesis financial instability Minsky. Silicon Valley Bank adalah bank yang fokus pada perusahaan start up, sedangkan Signature Bank melayani industry cryptocurrency. Pertanyaan yang kemudian menarik adalah apakah Minsky Moment juga terjadi di pasar crypto?
Calificaciones y opiniones
Acerca del autor
Prof.Dr.Taofik Hidajat, SE, MSi. Guru besar STIE Bank BPD Jateng di bidang manajemen keuangan.
