“Ayo Nak, Makan Protein” Pentingnya Asupan Protein Harian Anak

· Deepublish
5,0
2 komente
Libër elektronik
57
Faqe

Rreth këtij libri elektronik

Brasil lagi Brasil lagi. Setiap ada perhelatan Piala Dunia, Brasil selalu menjadi unggulan. Mengapa demikian? Padahal Brasil adalah negara berkembang seperti Kita. Setelah ditelusuri, ternyata Brasil memiliki satu hal yang tidak dimiliki banyak negara, yaitu sapi. Populasi sapi di Brasil adalah yang terbesar di dunia. Bisa dikatakan bahwa satu orang Brasil memiliki 1 ekor sapi. Apa hubungannya juara dunia dengan sapi? Secara langsung tidak ada. Tapi kalau kita pikir-pikir lagi, ternyata hanya dari sapi saja, kebutuhan protein harian mereka sudah cukup. Dari kecil hingga dewasa, penduduk Brasil mungkin makan daging setiap hari. Apalagi kalau mereka juga mengkonsumsi susu, ikan, ayam dan makanan protein lainnya.

Tidak semua negara yang memiliki jumlah sapi melimpah seperti Brasil, tapi ada negara yang maju tanpa populasi sapi yang tinggi. Contohnya adalah Jepang dan Korea Selatan. Meskipun populasi sapi mereka rendah, mereka menjadi negara maju, dan mencetak atlet sepak bola kelas dunia. Lihat saja Minamino yang bermain di Liverpool dan Son Heung Min yang bermain untuk Tottenham Hotspur. Meskipun secara genetik mereka sama dengan kita, mereka menghasilkan atlet kelas dunia. Bila kita lihat data asupan protein, masyarakat Jepang dan Korea Selatan memiliki rata-rata asupan protein per hari diatas 70 g. Lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Ya, harian. Kebutuhan protein harus dipenuhi setiap hari, bukan seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali ketika lebaran haji.

“Ayo Nak, Makan Protein” Pentingnya Asupan Protein Harian Anak ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Vlerësime dhe komente

5,0
2 komente

Rreth autorit

drh. Imam Alriadi seorang dokter hewan yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara. Di masa kuliah penulis menjadi asisten praktikum di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, dan menyelesaikan pendidikan Profesi Dokter Hewan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008. Kemudian bekerja sebagai animal health di sebuah peternakan sapi.

Pada tahun 2010 penulis menjadi ASN di Pusat Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak. Kemudian penulis menjadi Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan pada tahun 2017–2020 dan kemudian menjadi Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mulai dari tahun 2021 hingga sekarang.

Dengan latar belakang pendidikan, dan pengalaman bekerja dalam bidang sumber protein hewani, didukung dengan kelahiran anaknya pada tahun 2018, penulis terdorong untuk mengumpulkan data kebutuhan protein harian untuk anak, dan mengonversinya ke dalam beberapa jenis makanan sumber protein agar menjadi acuan.

Vlerëso këtë libër elektronik

Na trego se çfarë mendon.

Informacione për leximin

Telefona inteligjentë dhe tabletë
Instalo aplikacionin "Librat e Google Play" për Android dhe iPad/iPhone. Ai sinkronizohet automatikisht me llogarinë tënde dhe të lejon të lexosh online dhe offline kudo që të ndodhesh.
Laptopë dhe kompjuterë
Mund të dëgjosh librat me audio të blerë në Google Play duke përdorur shfletuesin e uebit të kompjuterit.
Lexuesit elektronikë dhe pajisjet e tjera
Për të lexuar në pajisjet me bojë elektronike si p.sh. lexuesit e librave elektronikë Kobo, do të të duhet të shkarkosh një skedar dhe ta transferosh atë te pajisja jote. Ndiq udhëzimet e detajuara në Qendrën e ndihmës për të transferuar skedarët te lexuesit e mbështetur të librave elektronikë.